Sebuah buku berjudul Do Gentlemen Really Prefer Blondes? mengungkapkan sebuah pengetahuan yang menarik bahwa kaum wanita merasa lebih berselera pada wajah yang maskulin dan perilaku dominan ketika mereka sedang berada dalam masa menstruasi. Penelitian terbaru Heather Rupp juga mendukung hal tersebut:
“Increased activation in the anterior cingulate cortex, specifically, may indicate that women perceive masculinized faces to be both more risky and more attractive. We did not see any areas that were more strongly activated by feminized faces. Levels of activation were influenced by hormonal and psychosexual factors. The patterns of hormonally and psychosexually mediated neural activation observed may offer insight into the cognitive processes underlying women’s partner preferences.“
Diterawang dengan mesin fMRI, otak wanita yang sedang mendekati masa ovulasinya akan menyala pada area anterior cingulate cortex ketika ia diperlihatkan foto pria yang menampilkan imej maskulin ala Marlboro Man.
Bersemangat mengetahui hasil penelitian di atas, namun masih bingung bagaimana cara implikasinya yang praktis?
Anda kini tahu waktu dan ‘mantra’ yang terbaik untuk merayu, menggoda, atau menghangatkan hubungan percintaan Anda kembali: manipulasikan penampilan fisik Anda (perawakan, pilihan baju, perilaku dan aroma tubuh) sehingga menjadi sangat maskulin, ketika si dia sedang memasuki siklus menstruasi. Saya pribadi sangat menganjurkan Anda untuk bereksperimen mencari deodoran yang mencitrakan maskulinitas tingkat tinggi karena wanita banyak bergantung pada indera penciumannya.
Saya tahu sekilas kelihatan dangkal dan konyol, tapi silakan dipraktekkan saja dulu berhubung tidak ada ruginya sama sekali. Mantranya adalah Maskulinitas, periodenya adalah Masa Ovulasi… tugas Anda hanya menemukan tanggal-tanggal yang tepat untuk peristiwa magis tersebut.
Sabtu, 16 Januari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar