Mari kita mulai dari mendulang arti kata ‘manipulasi’ itu sebenarnya. Menurut Wikipedia: “1. To move, arrange or operate something using the hands; 2. To influence, manage, direct, control or tamper with something to one’s own advantage; 3. In medicine, to handle and move a body part, either as an examination or for a therapeutic purpose.“
Sementara Kamus Besar Bahasa Indonesia menjelaskannya sebagai “1. Tindakan untuk mengerjakan sesuatu dengan tangan atau alat-alat mekanis secara terampil; 2. Upaya kelompok atau perseorangan untuk memengaruhi perilaku, sikap, dan pendapat orang lain tanpa orang itu menyadarinya; 3. Penggelapan atau penyelewengan.“
Berdasarkan definisi di atas, manipulasi memiliki nilai yang baik dan buruk. Masing-masing memberikan dua penjelasan yang cenderung positif, dan satu penjelasan yang cenderung negatif. Menarik sekali mengintip penjelasan dalam Wikipedia Indonesia berikut ini yang jauh lebih berwarna dan keras jika dibandingkan dengan Wikipedia Internasional dan KBBI di atas:
“Manipulasi adalah sebuah proses rekayasa dengan melakukan penambahan, pensembunyian, penghilangan atau pengkaburan terhadap bagian atau keseluruhan sebuah realitas, kenyataan, fakta-fakta ataupun sejarah yang dilakukan berdasarkan sistim perancangan sebuah tata sistem nilai, manipulasi adalah bagian penting dari tindakan penanamkan gagasan, sikap, sistem berpikir, perilaku dan kepercayaan tertentu.“
Saya pribadi memandang manipulasi dalam bentuknya yang paling sederhana, yakni ‘menggerakkan, menggeser atau mengatur sesuatu dari satu arah menuju arah lainnya,’ membuang embel-embel positif dan negatifnya karena hal tersebut sangat tergantung pada motivasi sang pelaku. Jadi sebenarnya manipulasi selalu terjadi dalam kehidupan sehari-hari, sebagaimana bisa Anda perhatikan dalam contoh-contoh berikut:
* Ketika menguap, batuk, atau bersin di tempat umum, kita biasanya memanipulasi mulut-hidung dengan gerakan tangan yang menutup.
* Kita memanipulasi porsi makan dan minum sehari-hari agar bisa mendapatkan postur tubuh yang diinginkan.
* Seseorang memanipulasi tangannya terjulur ke depan ketika menunjukan keinginan berkenalan dan kita juga membalas dengan manipulasi tangan yang sama agar terasa ramah (yang lagi-lagi adalah manipulasi juga).
* Seiring pertumbuhan usia, kita wajib memanipulasi sejumlah sikap dan pola mental agar bisa menjadi orang yang dewasa.
* Seseorang sutradara memanipulasi cerita, musik dan sudut pandang kamera agar Anda benar-benar menikmati film buatannya.
* Negara mengurangi dan memanipulasi kebebasan seseorang pada batas-batas norma tertentu agar terhindar dari kekacauan.
* Demi menyampaikan sebuah pesan kebenaran spiritual, seseorang pemimpin agama memanipulasi jemaatnya lewat kisah-kisah perumpamaan fiktif dan hikayat antah berantah.
* Seorang koki handal memanipulasi daging mentah hingga teriris bentuk tertentu agar lebih mudah untuk matang dan menyerap bumbu.
* Seorang istri yang sedang hamil akan memanipulasi tubuhnya dengan cara menghindari gerakan atau aktifitas tertentu agar sang janin tetap aman dan terjaga sehat.
* Seorang pria memanipulasi dirinya menjadi pria berkualitas tinggi, gentleman, memiliki pekerjaan, bertubuh atletis, dan sebagainya demi dapat menarik wanita idaman.
* Dan masih banyak lagi, tidak perlu saya panjangkan karena Anda pasti sudah paham maksudnya.
Manipulasi adalah bagian dari kehidupan sehari-hari. Anda dan saya tidak dapat berhenti ataupun menghindarinya, karena ketika Anda berusaha menghindari manipulasi, itupun berarti Anda sedang memanipulasi diri agar tidak memanipulasi.
Bahkan Tuhan pun memanipulasi Anda dengan iming-iming keindahan berkat dan kengerian kutuk agar Anda lebih termotivasi mengikuti jalan-Nya.
Sabtu, 16 Januari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar